Langit membentang luas
Laut membelah dunia
Savana mewarnai pijakan
Hutan memberi kehidupan
Tapi kau lah sang pemeran utama
Lekukan mata itu
Apel pipi itu
Sunggingan bibir itu
Ah, nyaman..
Sungguh nyaman
Parasmu terus membuatku gila!
Parasmu terus menghantui mimpiku!
Tapi tak apa
Ku nikmati ini semua
Langkah akan membawamu kemana,
hari ini?
Panggung yang sama?
Ruang ganti baju yang sama?
Lihatlah!
Ribuan jiwa menantimu!
Tengoklah senyum mereka
Kau sungguh dipuja!
Bagaimana rasanya?
Bahagia?
Jangan begitu!
Jangan terus merengut!
Mereka mencintaimu
Layaknya jiwa ini
Sudah mengecap si pahit kah pagi ini?
Jangan lupakan si manis
Yang turut melengkapi
Oh Tuhan..
Gerakan tubuh itu
Hentakan kaki itu
Geraman keras itu
Tawa indah itu
Ku pinta satu padamu
Tolong pikirkan
Teruslah menjadi dirimu
Ku mohon
Jangan pedulikan para pecundang
Kau punya aku!
Aku yang selalu di sini
Menantimu dalam diam
Mengharapmu dalam doa
Yang tak ketinggalan..
Yang terakhir..
Yang terpenting..
Mencintaimu dalam jiwa.
Karya : Nuria Isna Asyar
Depok, 17 Mei 2016 - 22.07 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar