Selamat malam, malaikatku
Kau kemanakan sayap itu?
Jangan kau sembunyikan terus!
Ah kadang aku lupa
Malaikat tak selamanya bersayap
Kau akan terbang kemana, malam ini?
Jangan lupa berkunjung ya
Pintu bunga tidurku selalu terbuka
Ah!
Lihatlah sinar itu!
Kau terlalu silau
Ini nampak tak adil
Apakah semua keindahan Tuhan,
sama sepertimu?
Kau rengkuh ku
Kau lindungi ku
Kau terlalu sempurna, bung!
Ini tidak adil.
Apalagi?
Kilauan senyummu?
Pantulan pandangmu?
Biasan cahayamu?
Berbagilah untuk makhluk lain
Kau terlalu serakah
Jangan kau ambil semua
Kau sudah terlalu mempesona
Berikanlah aku ruang
Aku ingin bernafas
Aku ingin marah
Aku ingin protes pada Tuhan
Kenapa kau dibiarkan bebas begitu saja!
Tempatmu itu di surga!
Jangan turun dulu!
Apa kayangan tidak merindu?
Ia telah kehilangan satu penghuni nya
Nirwana terus mencarimu
Kemana malaikat indah ku
Oceh nya
Kau yakin tak mau kembali?
Baiklah.
Tapi kau harus berjanji
Jangan terus meracuni fikiranku!
Kau ini malaikat, atau narkotika sih?
Kau bagaikan candu bagiku!
Aku merasa butuh rehabilitasi!
Ah ya, siapa namamu?
Bahkan namamu saja terlalu sempurna!
Ini tidak adil!
Ah, kau bilang apa?
Kau bertanya padaku?
Kapan kita akan bertemu?
Tanyakan lah pada semesta
Tanyakan juga pada Dewi Fortuna
Jangan lupa bicara pada sang Cupid
Karena nampaknya,
mereka belum memberiku hak nya
Tenang saja
Aku setia di sini
Tidak, aku tak akan pergi!
Tetaplah kembali ya!
Jangan terbang jauh-jauh!
Aku selalu di sini
Kau ingat kan, siapa aku?
Ya!
Benar!
Akulah tempatmu kembali.
Karya : Nuria Isna Asyar
Depok, 22 Mei 2016 - 10.48 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar