Koperasi tidak hanya tumbuh dan
berkembang di Indonesia, koperasi merupakan sebuah organisasi yang mendunia. Prinsip
dan tujuan didirikannya koperasi di tiap negara relatif sama. Bagaimana sejarah
koperasi modern dunia? Sejak kapan sebenarnya koperasi mulai terbentuk? Negara-negara
mana saja yang berada di baris depan dalam mempertahankan koperasi nya? Mari sama-sama
kita simak pembahasan di bawah ini.
Koperasi
modern yang berkembang dewasa ini lahir pertama kali di Inggris, yaitu di Kota
Rochdale pada tahun 1844. Koperasi timbul pada masa perkembangan kapitalisme
sebagai akibat revolusi industri. Pada awalnya, Koperasi Rochdale berdiri
dengan usaha penyediaan barang-barang konsumsi untuk keperluan sehari-hari.
Akan tetapi seiring dengan terjadinya pemupukan modal koperasi, koperasi mulai
merintis untuk memproduksi sendiri barang yang akan dijual.
Kegiatan ini
menimbulkan kesempatan kerja bagi anggota yang belum bekerja dan menambah
pendapatan bagi mereka yang sudah bekerja. Pada tahun 1851, koperasi tersebut
akhirnya dapat mendirikan sebuah pabrik dan mendirikan perumahan bagi
anggota-anggotanya yang belum mempunyai rumah.
Perkembangan
koperasi di kota tersebut memberi pengaruh yang cukup besar terhadap pergerakan
koperasi baik di Inggris maupun negara luar selain Inggris. Bayangkan saja,
pada tahun 1852, total koperasi di Inggris telah mencapai 100 unit. Itu berarti
dalam kurun waktu 8 tahun saja, terjadi perkembangan yang sangat pesat dalam
pertumbuhan lembaga keuangan non bank ini.
Hingga pada
tahun 1862, dibentuklah sebuah Pusat Koperasi Pembelian yang diberi nama The Cooperative Whole Sale Society atau
yang biasa disingkat CWS. 83 tahun berselang, tepatnya pada tahun 1945, lembaga
ini sudah mampu memiliki kurang lebih 200 pabrik dengan total 9.000 orang
pekerja. Bukan jumlah yang sedikit, bukan? Melihat perkembangan koperasi baik
dalam sektor produksi maupun sektor lainnya seperti perdagangan, membuat
pimpinan CWS memutuskan untuk membuka perwakilan-perwakilan cabang di beberapa
kota besar di luar negeri. Sebut saja di New York, Kepenhagen, Hamburg, dan
masih banyak lagi.
Tidak hanya
CWS, ternyata masih ada suatu bentuk organisasi lain yang turut memberikan
pengaruh besar terhadap perkembangan gerakan koperasi, yaitu The Women’s Coorporative Guild yang
terbentuk pada tahun 1883. Selain memperjuangkan hak-hak kaum wanita sebagai
ibu rumah tangga, warga negara, dan konsumen. Organisasi ini turut mendukung
perkembangan koperasi dunia.
Selain
pusat-pusat koperasi modern yang berdiri di Inggris, salah satu pendorong
berkembangnya perkoperasian dunia adalah Revolusi Industri di Prancis. Untuk mampu
menghadapi serangan Industri Inggris, Prancis berusaha mengganti mesin-mesin
yang digunakan dengan mesin-mesin modern yang menyebabkan meningkatnya tingkat
pengangguran pada masa itu. Kondisi inilah yang akhirnya mendorong munculnya
para pelopor koperasi di Prancis seperti Charles Fourier dan Louis Blanc.
Di samping
negara-negara tersebut, koperasi juga mulai berkembang di Jerman semenjak abad
ke-18. Ferdinan Lasalle, dan Friedrich W. Raiffesen. Di Denmark pun Herman
Schulze turut mengembangkan koperasi dan memperkenalkannya pada masyarakat
luas.
Dalam perjalanan
sejarah, koperasi tumbuh dan berkembang ke seluruh dunia beriringan dengan
badan usaha lainnya. Setengah abad setelah pendirian Koperasi Rochdale, seiring
dengan berkembangnya koperasi di berbagai negara, para pelopor koperasi sepakat
membangun International Cooperative
Alliance (ICA) atau yang lebih kita kenal dengan Persekutuan Koperasi
Internasional dalam Kongres Koperasi Internasional pertama pada tahun 1896, di
London. Dengan terbentuknya ICA, maka koperasi telah menjadi pergerakan
Internasional.
Adapun prinsip-prinsip koperasi yang
kemudian dikembangkan oleh ICA dan diperkenalkan pada khalayak publik antara
lain:
ü Keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela
ü Pengelolaan yang demokratis,
ü Partisipasi anggota dalam ekonomi,
ü Kebebasan dan otonomi,
ü Pengembangan pendidikan, pelatihan, dan informasi.
Membicarakan kiprah koperasi di mata
dunia, maka tidak akan lengkap rasanya bila saya tidak turut membahas Zen Noh.
Zen Noh, sebuah koperasi yang terletak
di Jepang ini menduduki peringkat pertama dari 300 deretan koperasi ternama
lainnya di taraf Internasional. Dengan basis pertanian, jejaring Zen Noh telah
merambah ke berbagai bisnis, yang menjangkau banyak negara. Padahal, koperasi
ini baru dibentuk pada 1972, jauh lebih muda ketimbang koperasi-koperasi
raksasa di Eropa dan Amerika Serikat.
Kekuatan luar biasa dimiliki petani
Jepang, antara lain karena mereka solid berhimpun dalam koperasi pertanian.
Tapi, soliditas itu bukan cuma ditunjukkan untuk menekan (pressure group),
melainkan juga dalam mengembangkan jaringan bisnis. Dan, ini yang terpenting,
semuanya memungkinkan lantaran para petani Jepang berhimpun dalam koperasi.
Saya tidak akan membahas Zen Noh lebih
lanjut, karena artikel tentang Zen Noh akan saya buat terpisah dari artikel
Koperasi di Mata Dunia ini.
Jadi kurang lebih begitulah gambaran
koperasi, sang organisasi penyokong perekonomian dunia yang telah berkembang
dari abad ke-18 dan terus berkembang hingga era globalisasi ini. Saya harap
dengan adanya artikel ini, dapat membantu saudara pembaca semua untuk lebih
memahami bagaimana sebenarnya posisi koperasi dalam kancah ekonomi
Internasional.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar